Selasa, 22 April 2025

DPKP Kabupaten Tangerang Bentuk Kelompok Ekonomi Petani Di 10 Desa Lokus Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

NEWSDPKP Kabupaten Tangerang Bentuk Kelompok Ekonomi Petani Di 10 Desa Lokus Penghapusan Kemiskinan Ekstrem


PristiwaNews | Kabupaten Tangerang,–Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang gelar sosialisasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahun 2025, Sosialisasi tersebut di ikuti perwakilan 10 Desa Lokus Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Tangerang, Kamis (17/4/2025).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menjelaskan salah satu salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah kabupaten tangerang untuk penanganan penghapusan kemiskinan ekstrem yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat,
“berkaitan dengan implementasi strategi tersebut, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang akan mengembangkan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) di 10 desa lokus kemiskinan esktrem,” kata Asep

Selain untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, kegiatan PIPL juga dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan peningkatan penganekaragaman pangan masyarakat berbasis pada potensi sumberdaya lokal di daerah. penerima manfaat kegiatan ini adalah masyarakat di lokus kemiskinan ekstrem yang akan dibentuk mejadi Kelompok Ekonomi Petani (KEP).
Penerima Manfaat Serta Penentuan Lokasi Kegiatan Kelembagaan Ekonomi Petani Berada di 7 Kecamatan Yaitu Pada 10 Desa Lokus Tahun 2025 :

  1. Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji
  2. Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur
  3. Desa Ranca Gede, Kecamatan Gunung Kaler
  4. Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya
  5. Desa Daon, Kecamatan Rajeg
  6. Desa Pangarengan, Kecamatan Rajeg
  7. Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya
  8. Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluk Naga
  9. Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg
  10. Desa Cikuya, Kecamatan Solear
    Nantinya KEP atau Kelembagaan Ekonomi Petani akan mendapatkan bantuan untuk proses produksi atau pengolahan mulai dari mesin, peralatan, pengemasan dan pelatihan pengolahan produk. produk yang dihasilkan merupakan produk pangan lokal yang bernilai komersial. pemilihan komoditas pangan yang akan dikembangkan melalui penyediaan teknologi pengolahan yang lebih modern mengacu kepada potensi dan kebutuhan setempat.
  11. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi olahan pangan local, serta meningkatnya produksi tepung pangan lokal pada unit usaha KEP (Kelembagaan Ekonomi Petani) yang ditumbuhkan serta menambah penghasilan anggota kep serta dapat mendorong pengembangan industri pangan lokal yang lebih inovatif dan berdaya saing.
    Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Kabupaten Tangerang menambahkan tujuan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) yaitu untuk meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal dengan mengembangkan industry pangan lokal; mendorong inovasi dan teknologi pengolahan; memberdayakan pelaku UMKM pangan; menciptakan lapangan kerja baru; menurunkan tingkat kemiskinan Ekstrem di 10 desa dan membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani.
    Lanjut Munir alumni Fakultan Pertanian Universtias Mataram NTB, Kegiatan sosialisasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) merupakan Kegiatan kolaborasi penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang tahun 2025.
    “Kami mengharapkan dengan dibentukan Kelompok Ekonomi Petani bisa berkembang usaha pengolahan pangan lokal atau diversifikasi penganekaragaman konsumsi pangan di 10 Desa lokus Pensasaran, Percepatan, dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau P3KE,” ujar Dae Munir

ADVERTISEMENT
Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.