Sabtu, 26 April 2025

Ungkap Misteri Kronologi Kematian Benny Laos, Calon Gubernur Maluku Utara

NEWSUngkap Misteri Kronologi Kematian Benny Laos, Calon Gubernur Maluku Utara

PristiwaNews | Jakarta – Selasa 5 November 2024 — Dr.Hendra Karianga, Pengacara Benny Laos mengatakan “hasil survei mengungkapkan, ada sosok dua (2) orang yang di curigai sebelum terjadi kecelakaan Speedboat dan meledak yang di tumpangi almarhum Benny Laos bersama istrinya Sherly Tjoanda. Ada kejanggalan Speedboat yang meledak tersebut terjadi dari arah depan bukan dari arah belakang, kejadian itu bukan murni berasal dari kapal tapi ada kemungkinan faktor kecurigaan, sabotase, ada yang pasang bom, sebelum kejadian tersebut, saat itu ada dua (2) orang yang datang ke kapal pakai masker dan datang mendekati Speedboat tersebut dan orang itu menghilang, beberapa menit kemudian kapal meledak dan terbakar. Meledaknya kapal ada unsur kesengajaan dan sabotase. Ada indikasi sabotase dalam insiden tersebut, hal meledaknya kapal ada yang meneror.”

Gelombang spekulasi yang mencolok bukan kecelakaan murni. Hasil penyelidikan Ada 16 orang yang di periksa dan ada barang bukti : yaitu ABK, warga sekitar, korban selamat, orang di sekitar itu, anggota kepolisian yang melakukan patroli rutin. Padahal polisi patroli sudah menyampaikan agar yang di atas kapal speetboath itu tidak salah mengisikan bensin tersebut, tapi mereka tidak menghiraukan. Para saksi dan tersangka ini akan di bawa dan di laporkan ke Polda Sulawesi Utara untuk uji Forensik. Hari Jumat hasilnya sudah bisa di peroleh kata Hendra.” Kecurigaan ini akibat kelalaian atau di akibatkan faktor kesengajaan, masih dalam proses.

Benny Laos meninggal tgl 12 Oktober 2024, calon Gubernur Maluku Utara. Sherly Tjoanda istri mendiang Benny Laos yang di wawancarai di Rumah Duka RSPAD Jakarta sedang proses pengobatan akibat luka bakar dan pemulihan dirinya akibat meledak dan terbakarnya kapal tersebut bersama suaminya.

Sherly Tjoanda istri mendiang mengatakan ” Benny Laos anak pertama ini tadinya ngak mau hari Kamis untuk berangkat ke Pulau Taliabu tunggu hr Sabtu saja katanya, mau pulang sendiri dan pulang hanya satu kapal yang di Abu besok, tidak ada jalan kapal hanya ada hari Sabtu. Hingga tunggu hari Sabtu di temani di Taliabu, pulang kita ambil ke Gobong 5 hari biasanya BBM di isi di kapal baik-baik saja. Kenapa kali ini kapal BBM nya baunya berbeda di isi bensinnya, bensin tercium berbeda dari sebelumnya, BBM di isi kita masih baik-baik saja. Posisinya tadinya saya duduk-duduk dengan bapak di kapal, karena duduk nunggu kelamaan saya masuk ke kamar sehingga saya istrinya ketiduran. Bapak bilang sudah isi BBM tetapi baunya berbeda, nyelengit, baunya tidak seperti biasanya, baunya berbeda, saya masih di luar suruh masuk ke dalam. Tiba-tiba kapal itu meledak, saya ke lempar, saya keluar nyari bapak, saya nyelam cari bapak, kaki saya tidak bisa bergerak, kaki saya nyangkut, semua orang menaikkan saya ke atas. Saya maksa tapi saya harus di angkat ke RS terdekat prosesnya 30 menit, sudah tiba bapak 1 jam, pak Benny tenggelam sekitar 4 menit dia sudah mengambang, tapi dia masih punya denyut jantung. Dia berusaha dan saya ikhlas bantu pak Benny yang masih tenggelam, saya cari dia masih hidup ikhlas hatinya, saya di kirim ke Puskesmas terdekat.” Denyut nadinya pak Benny masih lemah, di sana pompa jantung hanya manual yang ada, pak Benny tidak tertolong dan peralatan medis kurang, dia kehabisan napas waktu tenggelam, keadaan krisis, sehingga dia tidak tertolong, dan pak Benny meninggal.

Benny Laos salah satu dari enam korban tewas akibat meledaknya kapal di pulau Taliabu, Benny Laos meninggal setelah Speedboath Bella 72 terbakar. Saat ia kampanye di Kabupaten Pulau Taliabu. Hari Sabtu kemarin Sherly Tjoanda ikut mengalami luka dan dalam perawatan medis.

Selasa 15 Oktober 2024, pukul 19.00 wib di adakan ibadah malam di RSPAD Gatot Subroto di pimpin Ps.Ronny.

Almarhum Pak Benny di makamkan di Sando Hill Karawang, pemakaman berlangsung haru dan di hadiri semua keluarga.

Ola TKP melibatkan petugas Polda Maluku Utara ada 16 orang saksi yang di periksa.

Robert Tjoanda adik ipar mendiang mengatakan “ada lawan politik yang dekat dengannya”. Isu Sumir misteri dua (2) orang yang bermasker di kapal mendiang Benny dan meledak di dermaga patut di curigai, kita usut bersama-sama. Ini bukan kecelakaan murni tapi tindakan kejahatan.

Farhat Abbas katakan ” kasus-kasus korban pilkada ini di usut jika ini teror di adili sampai tuntas.”

Ungkapnya takdir kematian almarhum seorang Benny itu apakah ada faktor kelalaian atau ada motif lain, sudah takdir Tuhan yang Maha Kuasa. Pak Benny sosok yang peduli, merangkul masyarakat minoritas, sebagai yang pernah menjabat Bupati di daerahnya, peduli terhadap umat Islam, pesantren umat Islam di wilayahnya tersebut. Mantan Wakapolri desak polisi ungkap tuntaskan insiden speedboath yang tewaskan Benny Laos.

Ps.Ronny yang memimpin acara ibadah sampai kepada penguburan almarhum Benny. Artis Ashanti dan Anang menyampaikan ” semoga ibu Sherly dan keluarga tabah dan di beri kekuatan di dalam menjalaninya.”

Robert Tjoanda menyampaikan “jika ada kesalahan mendiang mohon di ampuni beliau dan Tuhan sudah memberikan tempat yang terbaik baginya saat ini. Sosok Benny orang yang baik, mau mengulurkan tangannya kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongannya khususnya bagi masyarakat kecil, sampai kepada peristirahatannya yang terakhir.”
Semoga perbuatan baiknya di terima Tuhan yang Maha Kuasa.

(Reporter Linda)

ADVERTISEMENT
Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.