PristiwaNews, Kota Tangerang – Proyek drainase di Perumahan Wisma Harapan, RT 04 RW 09, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, menuai keluhan dari warga.
Sisa tanah galian yang dibiarkan menumpuk dinilai mengganggu aktivitas sehari-hari dan berisiko menyebabkan kecelakaan serta banjir.
Pada saat awak media investigasi ke lokasi terlihat jelas, tidak adanya aktivitas pekerja.
Tumpukan tanah dan batu tidak di rapihkan kembali, dan diduga mandor dan pelaksana pekerja mengerjakan proyek tersebut asal jadi serta disinyalir mengabaikan KIP.
Warga menyebut proyek ini terhenti sejak Minggu, 8 Desember 2024, tanpa ada kejelasan lanjutan. “Saat hujan, air dari gorong-gorong meluap ke rumah. Kami berharap proyek segera dilanjutkan agar tidak mengganggu,” ujar salah satu warga
Selain itu, proyek ini diduga tidak memasang papan informasi sebagaimana diatur dalam UU Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010. Hal ini memunculkan dugaan kurangnya transparansi dan koordinasi dengan pihak kelurahan maupun masyarakat sekitar.
Lurah Gembor, Nurdin, S.IP., mengungkapkan pelaksana proyek belum pernah mendatangi kantor kelurahan, bahkan pesan WhatsApp tidak mendapat respons.
Ahmad Setiawan dari LSM GPRUKK menegaskan bahwa ketiadaan papan informasi melanggar aturan, dan pihaknya akan melaporkan hal ini ke Kementerian PUPR.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek belum memberikan tanggapan.
