PristiwaNews | Lenteng Agung Jakarta Selatan – Sergei Ahmad (25) mengalami kejadian naas pada saat sedang bekerja sebagai buruh cuci mobil di PDV Detailing Car Wash yang terletak di Jl. Raya Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, pada Senin (3/2/2025) lalu.
Sergei Ahmad menjelaskan kronologi kejadian kepada PristiwaNews. bahwa pada hari itu ia sedang bekerja mencuci mobil bersama ketiga rekannya, kemudian rekan kerjanya menutup pintu depan mobil tanpa mengetahui jari lengan sebelah kiri Sergei diposisi atas pintu mobil tersebut. (18/2/25)
Atas kejadian itu, jari tengah lengan sebelah kiri Sergei nyaris putus ditempat, lalu ia langsung di larikan ke RSUD Pasar Rebo bersama rekannya.
Sesampainya di RSUD Pasar Rebo, Dokter menganjurkan untuk operasi tulang lalu di amputasi agar lukanya bisa tertutup dan tidak terjadi Inpeksi, dengan biaya Rp8 juta. Tapi pihak perusahaan PDV Detailing melalui adminnya menolak tindakan operasi tersebut, dan hanya membayar Rp 700 ribu kepada pihak RSUD Pasar Rebo untuk biaya tindakan awal (perban, pereda nyeri, infus), dengan alasan pihak perusahaan tidak menanggung BPJS Ketenagakerjaan, kata Sergei pada saat di wawancarai PristiwaNews.
“Setelah pulang dari rumah sakit, bagian admin PDV Detailing mengarahkan ke saya untuk bilang kalo ada yang nanya, jangan bilang ini kecelakaan kerja, bilang aja kecelakaan diluar kerja”, ujar Sergei.
Naas nya lagi setelah pulang dari rumah sakit yang hanya dikasih pereda nyeri dan perban, ia berada di mess pekerjaannya tanpa ada tindakan atau pengobatan lebih lanjut, hingga ia mengalami nyeri yang luar biasa pada hari itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan pada hari berikutnya, pihak perusahaan memberikan uang sebesar Rp 2.590.000 melalui transfer ke rekeningnya, dengan keterangan uang tersebut untuk mengaktifkan BPJS mandiri miliknya.
Perlu diketahui, menurut Sergei bahwa uang sebesar Rp 2.590.000 itu hasil dari patungan rekan-rekan kerjanya dari semua cabang PDV Detailing. Sergei mengatakan Info tersebut ia dapat dari salah satu rekan kerjanya melalui pesan WhatsApp.
“Tanggal 5 Februari 2025, saya di keluarkan dari Grup WhatsApp kerjaan, enggak ada bahasa bahwa saya istrihat atau bagaimana, pada akhirnya saya tau kalo sudah ada pegawai baru yang menggantikan saya bekerja”, tambahnya.
Pada saat di konfirmasi oleh PristiwNews melalui telepon WhatsApp, pihak admin PDV Detailing, Diana membenarkan bahwa Sergei di istirahatkan.
“Ia betul, kalo misalnya untuk di istirahatkan juga ga mungkin dong pak dia masih sakit kita suruh kerja gitu, apalagi kita kan disini kena air terus, jadi di istirahatkan terlebih dahulu sih”, kata Diana melalui sambungan telepon WhatsApp.
“Kalo untuk tanggung jawab kita udah tanggung jawab juga sih pak kemarin, kita sudah bayar biaya rumah sakit, dan patungan dari karyawan memang seikhlasnya”, lanjutnya.
Dengan kejadian ini, diharapkan pihak perusahaan PDV Detailing mengikuti aturan pemerintah, khususnya Dinas Ketenagakerjaan tentang Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan lebih lanjut PristiwaNews. akan menghubungi Instansi terkait dan Dinas Ketenagakerjaan Jakarta Selatan.
Reporter:(Team/Redaksi)