PristiwaNews, Kabupaten Tangerang- Para Ulama dan Masyarakat Desa Ciakar serta Paguyuban Pemuda Cipari (PPC) Kecamatan Panongan, Tangerang, Banten, menolak berdirinya yayasan pendidikan di wilayah Kampung Cipari.
Penolakan yayasan pendidikan atas nama Sihabussunah Imam Syafe’i , yang berdiri di kampung Cipari, Desa Ciakar, Panongan itu, di duga mengikuti ajaran Salafi Wahabi, Sabtu 26 April 2025 pukul 08.00 Wib s/d selesai.
M. Ruswadi Korlap menjelaskan bahwa aksi yang di lakukan penolakan berdirinya Yayasan Sihabussunah Imam Syafe’i, merupakan Aksi Damai.
” Saya sebagai korlap, tidak menghendaki adanya anarkis, saya berharap bisa kondusif, mengikuti arahan arahan komando dari saya, aksi ini saya tutup jam satu. karna kita disini menyampaikan aspirasi dari warga, bila pesan ini tidak di respon oleh dinas terkait, kita sampaikan ulang, karna aksi ini bukan buat kerusuhan tapi aksi damai, untuk menghentikan pembangunan yayasan ini, ketika di lanjut akan berdampak negatif bagi warga dan generasi selanjutnya, Ujar M. Ruswadi.
Sementara Kepala Desa Ciakar bapak Nur Jalayudin (Uyu) dalam sambutanya mehimbau, dalam aksi ini mengikuti arahan arahan kordinator untuk menhindari hal hal yang tidak di inginkan.
“Saya sebagai pelayan masyarakat desa Ciakar wajib untuk mendengar menyampaikan aspirasi warga, usulan-usulan yang di sampaikan itu bisa menjadi pertimbanga pertimbangan kebijakan yang di ambil nantinya. Saya berharap besar dalam kegiatan ini berjalan dengan lancar apa yang di inginkan semoga mendapat barokah dari Allah SWT,” Ucap Nur Jalayudin (Uyu).
Ustd Zainal Arifin (ustd Aif), dalam orasinya Membeberkan terkait pendirian Yayasan Sihabussunah Imam Syafe’i, tidak ada izin lingkungan masyarakat. sikap yayasan yang tidak mengenakan kepada masyarakat, tidak ada sosialisasi terhadap masyarakat terkait pembangunan yayasan.
“Seolah olah tertutup, sebaiknya namanya pendidikan positif untuk masyarakat terbuka pada masyarakat program pendidikanya, ini tertutup. Pergerakan masyarakat yang menjadi respon dari sikap yayasan yang terus membangun tanpa ada izin lingkungan ternyata mereka berdalih sudah mendapat rekomendasi dari kecamatan Panongan. kenapa kecamatan panongan sudah menerima kami di awal mediasi sudah jelas masyarakat menolak pembangunan yayasan tersebut,” Kata Ustd Aif.
Mediasi pertama sudah ada berita acaranya masyarakat menolak, kami nanya kirim surat pertama dan kedua tidak di respon, seolah-olah pihak kecamatan mengacuhkan aspirasi masyarakat,
“Alasan penolakan tersebut karena indikasi di duga paham Afliasi Salabi wahabi. Karena penolakan berdirinya yayasan tersebut dalam rangka membendung paham salabi wahabi,” ungkap Ustd Aif.
Pihaknya meminta kepada pemerintah agar menindak tegas. Karena hal itu telah meresahkan sebagian warga Desa Ciakar.
Aksi Damai ini di hadiri oleh Ustadz Zainal Arifin (ust.Aif), Ustadz Abi Jajat, Ustadz Sudin, Ustadz kosasih, Ustadz Ujang, Ustadz Ade, Ustadz Akhwan, Bpk Lurah Nur Zalayudin (Lurah Uyu), Bpk Sekdes Ari, Bpk Jaro Arif, Bpk Rw Aris, seluruh warga masyarakat Kp.Cipari Desa.Ciakar.kecamtan panongan Tangerang.
Apang
