Selasa, 29 April 2025

Antusias Ribuan Penyuluh Pertanian dari Berbagai Daerah Ikuti Acara Jambore

NEWSAntusias Ribuan Penyuluh Pertanian dari Berbagai Daerah Ikuti Acara Jambore

PristiwaNews, Kuningan Jawa Barat – Penyuluh pertanian menjadi garda terdepan pembangunan pertanian. Keberhasilan bangsa Indonesia mencapai swasembada pangan tahun 1984, tak lepas dari peran penyuluh pertanian. Saat itu bagaimana penyuluh pertanian berada dalam satu komando.

Untuk menggapai keberhasilan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Inpres No. 03 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian dalam Rangka Percepatan Swasembada Pangan.

Salah satu amanah dari Inpres tersebut adalah penyuluh pertanian yang kini berada di daerah akan ditarik ke pusat di bawah komando Kementerian Pertanian.

Guna mendukung target pemerintah tersebut, sebuah momen penting akan segera digelar Penyuluh Pertanian se-Jawa Barat.

Bertajuk Jambore Penyuluh Pertanian Jawa Barat 2025, acara ini berlangsung pada 28-30 April 2025, di hadiri oleh menteri koordinator bidang pangan Indonesia Zulkifli Hasan.

Acara bertempat di Kebun Raya Kuningan. Kegiatan ini menjadi ajang menyatukan semangat dan menguatkan kolaborasi.

Ribuan penyuluh dari berbagai daerah berkumpul dalam ajang yang bukan hanya sekadar temu kangen, tetapi juga wahana refleksi, sinergi, serta penguatan peran penyuluh di tengah tantangan pertanian masa kini.

Ketua DPD Perhiptani (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Kuningan, Deni Pringadi mengakui, kesempatan menjadi tuan rumah ini merupakan kehormatan besar.

“Kami menerima tawaran dari DPW Perhiptani Jawa Barat dengan semangat tinggi. Jambore ini akan dilangsungkan di Kebun Raya Kuningan dengan konsep kembali ke alam, yakni berkemah di tengah kawasan hijau yang asri,” katanya saat webinar Jambore Penyuluh Pertanian se Jawa Barat

Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan mendukung penuh dan turut andil dalam acara ini, ratusan penyuluh dari berbagai daerah berkumpul di acara tersebut.

Hajatan besar Jambore Penyuluh Pertanian se Jawa Barat ini menurut Deni, tak hanya sebagai ajang kumpul-kumpul.

Jambore ini dirancang sebagai ruang silaturahmi dan tukar informasi antarpenyuluh pertanian se-Jawa Barat. “Harapan kami, kegiatan ini membangun jiwa korsa dan memperkuat solidaritas antarpenyuluh pertanian,” ujarnya.

Acara diisi dengan berbagai agenda penting, seperti temu usaha bertema Peran Penyuluh Pertanian Mendukung Koperasi Merah Putih dalam Mendorong Perekonomian Pedesaan dan Kesejahteraan Petani.

Narasumber berasal dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bank Indonesia Cirebon, serta para narasumber lainnya.

Acara ini sengaja di adakan, untuk melahirkan pakta integritas atau deklarasi bersama tentang komitmen penyuluh mendukung program nasional, seperti swasembada pangan berkelanjutan dan modernisasi pertanian.

“Kita ingin para penyuluh di lapangan memiliki pemahaman yang sama dan satu frekuensi dengan kebijakan pemerintah. Karena itu, dialog interaktif bersama perwakilan kementerian akan menjadi momentum penting untuk menyamakan visi dan langkah,” tambah Deni.

Tak ketinggalan, acara ini juga dimeriahkan dengan bedah buku dari Syngenta, Gelar Pangan Murah dari Badan Pangan Nasional, serta pameran produk-produk pertanian dari para sponsor.

Untuk memeriahkan suasana, kelompok tani dan masyarakat sekitar pun diundang hadir, hasil dari koordinasi dengan para camat di wilayah sekitar Kebun Raya Kuningan.

Dengan animo yang tinggi dari berbagai pihak, Deni yakin Jambore kali ini akan berbeda dari sebelumnya.

“Kami berharap ini bisa menjadi contoh jambore yang inspiratif dan bisa ditiru oleh daerah lain. Dan yang terpenting, bisa memotivasi penyuluh di lapangan agar terus semangat membangun pertanian Indonesia,” tuturnya.

Deni berharap hadirnya pemerintah dalam Jambore menambah motivasi penyuluh agar bisa berbuat lebih banyak untuk pembangunan pertanian. Artinya, penyuluh tak sebatas ujung tombak, tapi juga memberikan dampak perubahan terhadap produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. “Adanya Inpres No 3 Tahun 2025 menjadi momentum kebulatan tekad penyuluh pertanian ditarik ke pusat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Wahyu Hidayah mengatakan, Jambore Penyuluh Pertanian se Jawa Barat ini akan mempertemuan penyuluh yang berada di 27 kabupetan/kota di Jawa Barat. Diharapkan kegiatan ini akan meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian melalui pelatihan, jaringan kerja dan sinergi antar lembaga.

“Tujuan utama jambore ini untuk meningkatkan kapasitas penyuluh melalui pelatihan yang nantinya berguna dalam menyampaikan inovasi ke petani. Ibarat kapak yang selalu digunakan, jambore untuk mengasah agar penyuluh menjadi tajam,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Wahyu Hidayah mengatakan, Jambore Penyuluh Pertanian se Jawa Barat ini akan mempertemuan penyuluh yang berada di 27 kabupetan/kota di Jawa Barat. Diharapkan kegiatan ini meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian melalui pelatihan, jaringan kerja dan sinergi antar lembaga.

“Tujuan utama jambore ini untuk meningkatkan kapasitas penyuluh melalui pelatihan yang nantinya berguna dalam menyampaikan inovasi ke petani. Ibarat kapak yang selalu digunakan, jambore untuk mengasah agar penyuluh menjadi tajam,” tegasnya.

Selain sebagai ajang silaturahim dan koordinasi, Jambore Penyuluh Pertanian juga akan memperkuat kerjasama antar penyuluh dalam pendampingan kegi Klatan Luas Tambah Tanam (LTT) untuk mewujudkan swasembada pangan.

“Kami memberi apresiasi dan penghargaan untuk penyuluh agar semakin termotivasi dan lebih aktif di lapangan, serta bersemangat dalam mewujudkan swasembada pangan di dearah masing-masing,” tuturnya.

Bukan hanya itu, Jambore Penyuluh Pertanian se Jawa Barat juga menjadi ajang promosi potensi daerah Kabupaten Kuningan, seperti pariwisata dan keunggulan daerah. Selamat mengikuti Jambore.

(Bob Fallah)

ADVERTISEMENT
Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.