PristiwaNews | KOTA TANGERANG, Pembangunan yang notabene dinikmati untuk kepentingan masyarakat banyak tanpa terkecuali, tetapi menimbulkan problematika tersendiri dikalangan lingkungan
Diduga pihak kontraktor pemenang tender Pembangunan Saluran Drainase RW 03 dan 09 Kelurahan Baru dari Dinas PUPR Kota Tangerang, CV. Jivi Creative luput dari pengawasan
Pasalnya, salah satu warga RT 07, RW 09, Bu Sutrisno dilokasi tersebut, mengaku bahwa proyek saluran gorong-gorong itu menimbulkan kerugikan bagi dirinya, lantaran pengerjaannya terkesan amburadul dan tidak tuntas

” Sudah seminggu ini garasi rumah saya jalannya dibenerin, cuma sampai sekarang belum selesai juga, itu pun engga bisa dipastikan kapan kelarnya, saya malu numpang parkir mobil ditempat orang, dan kalo saya parkir jauh, nanti mobil saya hilang akibat tanpa pengawasan emangnya mau tanggung jawab ? ” Keluhnya, Senin (9/10) Lalu
Lanjut dia memaparkan bahwa keberadaan pembangunan saluran gorong-gorong diwilayahnya mendapatkan tanggapan positif, akan tetapi pengerjaannya yang tidak merapihkan kembali seperti semula,
” Yang saya pikirkan, itupun kalo warga yang ada uang buat beli matrial, kalo memang engga ada uang gimana ? sampe belain hutang juga supaya jalurnya bisa dibenerin, Ini juga saya belanja matrial sendiri dari tukang saya pribadi, supaya jalur garasi rumah saya bisa kembali semula, ” Pungkasnya
Sebelumnya, beberapa waktu lalu pada rapat pemasangan drainase di wilayah tersebut, warga tidak diberikan pembahasan oleh kontraktor mengenai pemasangan kembali seperti semula
Sementara, ditempat yang sama pegawai pemasangan drainase itu yang berinisial R mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran urusan kontraktornya,
” Tinggal pasang tutupnya doang cuma belum ada matrial lagi, kalo untuk renovasi jalur warga, kita engga disuruh sama bos, ” Cetusnya, Selasa (10/10) Kemarin
Dihari yang sama, Lurah Karawaci Baru, Endang menanggapi hal itu, menurutnya pekerjaan itu sesuai kontrak kerja yang telah ditentukan,
” Karena pekerjaan itu sesuai sama kontrak kerja, makanya agak lama. Kalo warga engga pada sabar biasanya dicor-corin sendiri, ” Ungkapnya
Masih kata dia, pihak Kelurahan tidak pernah mengadakan rapat dengan kontraktor perusahaan, melainkan RT RW sekitar ,
” Kalo Kelurahan engga pernah rapat bareng, saya juga engga tau kontraktornya siapa engga ada komunikasi sama saya, coba tanya forum RW aja, ” Pungkasnya
Kendati demikian, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, pihak kontraktor yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat itu bungkam