Senin, 21 April 2025

Hari Perempuan Internasional 2025: Sosok Driver Maxim Perempuan, SangPahlawan Ekonomi Keluarga

BisnisHari Perempuan Internasional 2025: Sosok Driver Maxim Perempuan, SangPahlawan Ekonomi Keluarga

PristiwaNews | Jakarta – Perempuan memiliki peranan penting dalam segala aspek
kehidupan, perayaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret
2025 menjadi momentum nyata bagi pergerakan perempuan yang progresif
setiap tahunnya. Dalam sektor pekerjaan, perempuan telah mengisi hampir
di seluruh aspek dan industri—termasuk industri ride hailing.

Kehadiran mitra pengemudi perempuan menjadi contoh inklusivitas Maxim
dalam memberikan lapangan pekerjaan bagi siapa saja, tanpa memandang
suku, ras, agama, bahkan jenis kelamin. Peran mereka dalam keluarga
sangat penting, menjadi sosok ibu dan tulang punggung bagi anak-anaknya.

Seperti kisah seorang mitra pengemudi Maxim berusia 52 tahun di Jakarta
bernama Mulyati. Semenjak ditinggal oleh sang suami, Mulyati berjuang
sendirian dalam membesarkan anak-anaknya. Bergabung menjadi mitra
pengemudi Maxim pada tahun 2023, Mulyati mengaku banyak sekali
pengalaman yang ia alami.

“Saya belajar banyak dari pengalaman saya selama menjadi mitra pengemudi
di Maxim. Saya belajar untuk mengendalikan emosi saya menjadi lebih baik
lagi, serta menambah perbendaharaan wilayah di tempat-tempat yang saya
lewati” ujarnya.

Mulyati menambahkan, pekerjaannya sebagai mitra pengemudi Maxim juga
memperluas wawasannya. “Saya belajar untuk berkomunikasi dengan lebih
baik lagi kepada penumpang, mengingat setiap harinya saya menghadapi
penumpang dengan berbagai macam karakter.” ucapnya.

Kisah lain datang dari Semiyati, perempuan berusia 49 asal Purwokerto
yang merantau ke Yogyakarta untuk menjadi mitra pengemudi Maxim.
Menghidupi ketiga anaknya sebagai single parent tidak membuat dirinya
patah semangat dalam menjalani hidup. Dengan tekad dan kerja kerasnya,
Semiyati berhasil menyekolahkan ketiga anaknya hingga jenjang
universitas.

“Semenjak suami saya meninggal dunia di tahun 2023, saya berjuang
sendiri sebagai seorang single parent. Saya bertekad bahwa anak-anak
saya harus sukses, maka dari itu saya berjuang dengan bekerja sebagai
driver Maxim dan kerja sampingan sebagai tukang masak di acara-acara.”
ujarnya.

Selama bekerja sebagai mitra pengemudi perempuan, ia sering ditawari
oleh penumpang untuk membawa kendaraannya. “Pernah saya disuruh untuk
duduk di kursi belakang karena penumpangnya merasa sungkan kalau
disupiri ibu-ibu” ceritanya sambil tertawa.

Bergabung dengan Maxim sejak tahun 2018, Semiyati mengaku bahwa dirinya
mendapatkan banyak pengalaman dan teman-teman baru. “Saya mengenal
banyak orang-orang yang sudah saya anggap sebagai keluarga. Disamping
itu Maxim juga telah membantu saya dalam menambah penghasilan untuk
anak-anak saya.” tambahnya.

“Menjadi perempuan itu harus bisa melakukan apa saja dan bisa
mengandalkan diri sendiri. Kita nggak boleh ngeluh kalau nggak bisa cari
uang, karena kita harus selalu berusaha demi diri sendiri dan keluarga.”
tutupnya.

Lain halnya dengan Devi Hariyani, pengemudi Maxim asal kota Bontang
berusia 35 tahun. Bergabung dengan Maxim sejak tahun 2022, awalnya ia
bekerja sebagai petugas lapangan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup. Namun
karena penempatan lokasi pekerjaan yang jauh dan kurang fleksibel, ia
memutuskan untuk keluar dan menekuni pekerjaannya di Maxim.

“Saya juga punya usaha sampingan dengan berjualan tempe mendoan. Jadi
setelah saya selesai narik di Maxim, saya lanjut berjualan dari sore
hingga malam hari. Hal ini saya lakukan agar bisa menghidupi ketiga anak
saya karena saat ini saya seorang single parent.” ujar Devi.

Semenjak bergabung dengan Maxim, Devi mendapatkan banyak pengalaman baru
dari berbagai macam penumpang. Dengan ketekunan dan niatnya dalam
bekerja, Devi sering mendapat pujian dari penumpangnya karena selalu
membawa kendaraan dengan nyaman dan hati-hati.

“Pekerjaan itu tidak ada yang mudah, semua pekerjaan pasti ada
resikonya. Maka dari itu saya harus tetap berusaha dengan hati-hati dan
mementingkan keselamatan saat bekerja. Semua hal tersebut saya lakukan
demi diri saya sendiri dan anak-anak saya.” ujarnya.

Kisah-kisah mitra pengemudi Maxim di atas menjadi contoh bahwa perempuan
memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai macam peran demi keluarga
masing-masing. Kehadiran pengemudi wanita di Maxim diharapkan dapat
mengubah stereotip masyarakat, serta memberikan kesempatan yang lebih
luas bagi perempuan Indonesia untuk membantu perekonomian keluarga.

(*/inh)

ADVERTISEMENT
Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.