PristiwaNews l Garut, – Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (BMPR ) Jawa Barat, melalui Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Pelayanan IV.
Tengah melaksanakan, Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan dikerjakan oleh PT Pauzan Putra Perkasa , Ruas Jalan Cikajang – Pamengpeuk Kabupaten Garut Jawa Barat.
Mulai dari daerah Batu Tumpang sampai Gunung Gelap (Red) kecamatan Cikajang, setelah lama mencari dengan melihat ke kanan dan ke kiri jalan namun tak menemukan dimana papan Proyek diletakan.
Padahal seharusnya papan proyek itu terpasang di lokasi proyek, bukan di halaman rumah .
Akhirnya awak media PristiwaNews mencari tau / bertanya pada salah seorang warga sekitar, Asep supriyatna 36 tahun, saat ditanya tentang keberadaan plang proyek secara sepontan dia menunjukan ke arah papan proyek diletakan.
” Di situ sembari menunjuk posisi plang proyek diletakan, ternyata plang proyek diletakan di depan halaman sebuah bangunan rumah, posisinya di bawah dan tertutup oleh dedaunan tanaman hingga sulit terlihatan oleh masyarakat sekitar .
Tahun 2024 Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Jawa Barat, melalui UPTD Pengelolaan Jalan Dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV yang beralamat di
Jalan Raya Paseh No. 140-142 Km.Bdg. 55+900 Paseh Sumedang.
Nama Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Jalan Cikajang – Pamengpeuk, ( Katalog Elektronik )
080/PUR.08.03/KTR/PPK-2/Berkala 22 Mei 2024
22 Mei 2024 s/d, 17 November 2024
Ruas Jalan Cikajang-Pamengpeuk
APBD Provinsi jaaa Barat Anggaran Th 2024 : RP. 24.108.1493,00,- : PT. Fauzan Putra Perkasa
Proyek pemerintah yang tidak menyatumkan papan plang proyek bukan hanya melanggar Undang-Undang Keterbukaan Publik (KIP) tetapi bertentangan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 tahun 2010 dan Perpres No70 tahun 2012 tentang kewajiban memasang papan nama pada pembangunan
Berdasarkan pantauan awak media PristiwaNews di lokasi kegiatan, sedang dalam tahapan cold milling dan sebagian sudah dilaksanakan penutupan dengan hotmix.
Selanjutnya segera pelapisan permukaan dengan hotmix, tumpukan bekas galian aspal masih berserakan di bahu jalan dan ada sampai menutupi drainase yang akan mengakibatkan tersumbat saluran air.
Kami selaku awak media PristiwaNews / selaku sosial kontrol akan terus berusaha, mengkonfirmasi pada pihak terkait, Kadis BMPR Jawa Barat ,guna kelengkapan berita selanjutnya .
