10 Amalan Pintu Taubat

Pristiwa.com | JAKARTA – Kata taubat dalam Bahasa Arab berasal dari huruf ta, wawu, dan ba‟, menunjukkan pada arti pulang (al-ruju’) dan kembali (al-audah). Adapun maksud taubat kepada Allah adalah pulang kepadanya, kembali ke haribaan-Nya,dalam menuju ke depan munuju pintu surga.

1. Shalat
   Shalat adalah kata yang diletakkan sebagai akar kata (mashdar), shalat kalau dari Allah berarti rahmat, kalau dari hamba berarti do’a dan istighfar, sebagaimana yang tersebut dalam firman Allah SWT,
   خذمن اموالهم صدقةتطهرهم وتزكيهم بهاوصل عليهم ان صلا تك سكن لهم, والله سميع عليم (۱٠۳)

Artinya
“Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan mensucikan mereka, sesungguhnya do’amu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah maha mendengar, maha mengetahui”. (QS. At-Taubah : 103)

Pengertian, ” Berhadap hati (jiwa) kepada Allah dan mendatangkan rasa takut kepadanya, serta menumbuhkan didalam jiwa rasa keagungan, kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaannya.”
Sedangkan shalat pandangan syari’ah adalah berbagai ucapan atau rangkaian ucapan dan perbuatan (gerakan) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya niat beribadah kepada Allah serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan oleh agama.

2. Berzikir (ذكرالله)
   Kenapa begitu? Yah, karena dengan ذكرالله kita telah menggantungkan segala-galanya kepada Allah. Bahwa dia adalah tempat kita mengadu, tempat kita memohon, juga tempat kita mencurahkan segala keluh kesah. ذكرالله tidak lain adalah cara kita untuk memanggil-manggil namanya agar kenan memperhatikan kita, dan sudilah kiranya mengampuni dosa kita.
3. Qiyamul Lail
   Amalan orang yang bertaubat adalah menjalankan qiyamul lail. Bangun malam untuk bermunajat kepada Allah SWT. Rasa kantuk, rasa payah, bahkan rasa malas ia singkirkan demi mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan shalat malam untuk membersihkan jiwa yang berlumuran dosa dan maksiat.
4. Berjama’ah di Masjid
   Ada banyak keutamaan yang terkandung dalam shalat berjama’ah. Diantaranya adalah akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
5. Puasa di Bulan Suci Ramadhan
   Bulan suci ramadhan adalah bulan yang mulia, Rasulullah Saw menyebutkan bahwa sepuluh hari pertama pada bulan suci ramadhan merupakan rahmat (penuh dengan kasih sayang). Sementara sepuluh hari yang kedua adalah hari-hari yang penuh dengan maghfirah (ampunan Allah). Adapun sepuluh hari yang terakhir merupakan hari yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw sebagai ‘itqun minan niran (pembebasan dari neraka).
6. Shalat Dhuha
   Shalat dhuha ini terkenal dengan shalat yang dapat menarik rezeky. Disamping itu, ternyata shalat Dhuha juga merupakan shalat yang digunakan oleh orang-orang yang bertaubat untuk meraih ampunan Allah SWT.
7. Membaca Shalawat Kepada Nabi Muhammad Saw
   Allah dan malaikatnya juga mendo’akan shalawat kepada beliau, sebagaimana firman Allah SWT.
   ان الله وملإكته. يصلون علي النبي يأيهاالذين ءامنواصلواعليه وسلمواتسليما(۵٦)

Artinya
“Sesungguhnya Allah dam malaikat-malaikatnya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab : 56)
Bagi kita yang berdosa, maka sebaiknya kita memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Sebab ternyata di samping shalawat merupakan wujud rasa cinta kepada beliau, membaca shalawat juga dapat mendatangkan ampunan Allah SWT.

8. Haji Yang Mabrur
   Maka haji yang mabrur ini merupakan satu upaya bagi kita untuk meraih ampunan Allah. Orang uang mampu melakukan ibadah haji dengan membawa predikat mabrur.
   1. Bersedekah
      Dalam hal ini, Allah telah memperingatkan kepada kita melalui firman-Nya :
      وأنفقوافي سبيل الله ولاتلقوا بأيديكم إلي التهلكة. وأحسنوا. إن الله يحب المحسنين(۱۹۵)

Artinya
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah : 195)

Sedekah dan Ampunan Allah
Ternyata sedekah itu mempunyai “mukjizat” yang sangat luar biasa. Ia mampu menyelamatkan pelakunya dari siksa api neraka. (Dalam kitab Dzurrat al-Nasihin).

10. Sabar
    a. Sabar karena Allah
    (QS. Al-Bayyinah : 5)
    b. Sabar dengan pertolongan Allah
    (QS. An-Nahl : 127).
    (QS. Al-A’raf : 126).

Sabar dan Ampunan Allah
Sabar dapat menarik ampunan Allah SWT. Sabda Rasul
“Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim, baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan, sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya,” (HR. Bukhari).

Editor/Miftahul