Sabtu, 27 Juli 2024

Hukum-hukum Islam: Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

TIPS & TRIKSIRAMAN QOLBUHukum-hukum Islam: Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

Pristiwa.com | JAKARTAMengucapkan Dua Kalimat Syahadat: Umat Muslim di seluruh dunia Meyakini Agama Islam sebagai agama yang mengajarkan kasih sayang kepada umatnya  serta memberikan rambu-rambu maupun aturan agar mereka selalu mendapatkan bimbingan dari Allah yang maha Kuasa dan penciptanya, Hal ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan dan kepatuhan Umat Muslim itu sendiri.

Salah satunya rukun Islam ber Syahadat atau memberikan kesaksian bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah atau lebih dikenal dengan syahadat Tauhid. Disamping itu juga mengakui Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam sebagai utusan-Nya atau biasa disebut Syahadat Rasul.

Mengucapkan dua kalimat syahadat

Ucapan dua kalimat syahadat :


اشهدان لااله الاﷲ . واشهدان ﷴارسولﷲ
Artinya :
Aku mengaku bahwa tiada tuhan selain Allah. Dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad utusan Allah.

Arti dua kalimat syahadat lebih tegas.
Wajib mengucapkan dengan lisan dan mengimankan dengan hati. Bahwa tiada yang disembah dengan sebenarnya (Haq) hanya Allah sahaja. Dan bahwa Nabi Muhammad adalah urusan Allah, yang diutus menyampaikan Agama Islam dan menuntun manusia menuju keselamatan dunia akhirat.

Lafadz Allah - Pristiwa News

Syarat dalam mengucapkan dua kalimat syahadat adalah:

  • Harus tertib lafadhnya.
  • Bacaan jangan terputus.
  • Faham akan artinya.
  • Menolak arti yang menyalahi.
  • Perkataan (Asyhadu) pada keduanya.
  • Tidak ragu-ragu waktu mengucapkannya.

Adapun hukum mengucapkan dua kalimat syahadat, cukup hanya sekali saja selama hidup, karena itulah yang wajib, kecuali yang diucapkan dalam shalat. Dan yang terpenting, kepercayaan hati akan arti ke dua kalimat syahadat.

Mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam

Syarat-syarat shalat ada 10 perkara:

  • Beragama Islam
  • Baligh (Tamyiz)
  • Suci dari dua hadas yaitu: (hadas kecil) harus berwudhu, dan (hadas besar) harus mandi bila junub. (Simak BAB wudhu/bersuci)
  • Suci anggota badan, pakaian, dan tempat.
  • Menutup aurat, (laki-laki dari pusat sampai kelutut), dan (perempuan seluruh badannya melainkan muka dan dua tapak tangan).
  • Menghadap kiblat (ka’bah-baitullah yang ada di Masjidil haram kota mekah). Dari indonesia, ke sebelah barat dengan miring ke utara, ± 23 – 25°.
  • Sudah masuk waktunya shalat.
  • Mengetahui shalat yang wajib (fardhu) dan shalat yang sunnah.
  • Jangan me’itiqadkan yang fardhu itu sunnah.
  • Menjauhi dari yang membatalkan wudhu dan yang membatalkan shalat, serta mengetahui rukun shalat.
Anak Sedang Mengaji

Adapun yang membatalkan shalat yaitu:

  • Berhadas
  • Terkena najis
  • Berbicara atau berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan saru huruf yang memberikan pengertian.
  • Terbuka aurat
  • Mengubah niat, misal: ingin memutuskan shalat.
  • Makan atau minum walaupun sedikit
  • Bergerak berturut-turut tiga kali
  • Membelakangi kiblat
  • Menambah rukun yang berupa perbuatan
  • Tertawa terbahak-bahak
  • Mendahului imam
  • Murtad, keluar dari Islam.

Shalat fardhu ibadah menyembah Allah sehari semalam:

  • Shalat dhuhur 4 raka’at
  • Shalat ‘ashar 4 raka’at
  • Shalat maghrib 3 raka’at
  • Shalat ‘isha 4 raka’at
  • Shalat shubuh 2 raka’at

Mengeluarkan zakat

Artinya mengeluarkan sebagian harta, untuk diberikan kepada yang berhak, (yatim piatu, fakir miskin dll.)

Berpuasa di bulan ramadhan

Wajib hukumnya berpuasa dibulan ramadhan, artinya menahan lapar, haus dan hawa nafsu mulai dari waktu fajar hingga matahari terbenam.

Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.

Baca Selanjutnya…

Editor/Miftahul

ADVERTISEMENT
Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.