Pristiwa.com | JAKARTA – Meski dipublikasikan media Spanyol, namun banyak netizen Indonesia yang turut mengomentari artikel tersebut.
Ini terlihat di unggahan di akun twitter resmi Marca. Dari ratusan komentar yang masuk sebagian besar berasal dari netizen Indonesia.
Kebanyakan mereka merasa malu akan insiden tersebut karena dianggap mencemari nama baik sepakbola Indonesia.
Insiden tendangan kungfu Syaiful Indra Cahya nampaknya tidak hanya viral di Indonesia. Insiden kurang terpuji itu juga masuk sorotan media internasional, salah satunya media asal Spanyol.
Insiden ini terjadi pada awal pekan lalu. Pada saat itu, Syaiful Indra Cahya dan klubnya, AHHA PS Pati FC beruji coba dengan Persiraja Banda Aceh.
Kejadian bermula ketika Nadhiif mengejar bola liar di pinggir lapangan. Syaiful Indra Cahya yang datang dari tengah menyapu bola dengan keras hingga kakinya menghajar kepala pemain berusia 20 tahun tersebut.
Tebasan dari Syaiful Indra Cahya membuat Nadhiif terkapar. Sehingga wasit tanpa ampun mengganjar Syaiful Indra Cahya dengan kartu merah buntut tindakan berbahayanya terhadap Nadhiif.
Syaiful sendiri jadi bulan-bulanan warganet Indonesia atas aksi barbarnya itu. Namun tidak disangka aksi tersebut viral hingga Eropa.
Masuk Media Spanyol
Media kenamaan Spanyol, Marca yang menyoroti insiden viral itu.
Marca mengisahkan kejadian itu dalam artikel berjudul ‘Los amistosos en Indonesia no son siempre amistosos: ¿la patada asesina del año?. Atau kurang lebih dalam bahasa Indonesia ‘Laga persahabatan di Indonesia tidak selalu bersahabat: Tendangan paling mematikan di tahun ini?”
Dalam artikel itu, Marca menampilkan culikan singkat tendangan Syaiful disertai deskripsi singkat kejadian tersebut di artikel itu.
Minta Maaf
Tidak lama setelah kejadian itu, AHHA PS Pati FC mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka meminta maaf atas kejadian itu dan sudah melayangkan teguran kepada sang pemain atas perilaku tidak terpujinya itu. (*)
