Sabtu, 27 Juli 2024

Kemenkumham: Kapal Pengayoman IV Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Cilacap Renggut 2 Korban Jiwa

NEWSKemenkumham: Kapal Pengayoman IV Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Cilacap Renggut 2 Korban Jiwa

Pristiwa.com | CILACAP – Kantor Basarnas Cilacap mengakhiri operasi pencarian terhadap korban kapal Pengayoman IV yang tenggelam di perairan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jumat (17/9/2021).

Basarnas memastikan tak ada korban terjebak di kapal. “Dari pukul 12.30 WIB kami melanjutkan pencarian, yang pertama memang sudah ditemukan tujuh orang, dan kami memastikan apakah masih ada korban yang terjebak di kapal atau jatuh dan tenggelam,” kata Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya di Pos SAR Gabungan, Dermaga Wijayapura.

“Iya benar, Kapal Pengayoman (IV) tenggelam, ini saya sudah ada di lokasi,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya, saat dihubungi wartawan, Jumat (17/9/2021).

“Kapal Pengayoman IV berangkat dari Dermaga Wijayapura Cilacap pukul 08.45 WIB menuju Dermaga Sodong Nusakambangan dengan membawa 2 truk, di tengah perjalanan kurang lebih 1,8 Km dan akan melakukan manuver sandar, diduga kapal terhantam angin dan arus kemudian kapal terbalik dan tenggelam,” jelasnya.

Dari data Basarnas Cilacap, terdapat 7 orang dalam Kapal Pengayoman IV yang tenggelam di perairan Cilacap itu, yakni nakhoda, ABK serta sopir truk, petugas lapas dan seorang penumpang. Ketujuh orang tersebut, lima di antaranya dilaporkan selamat sedangkan dua orang meninggal.

Berikut ini nama-nama ABK dan seluruh penumpang dalam Kapal Pengayoman IV yang tenggelam di perairan Cilacap tersebut:

Korban selamat:
– Subagyo Antoro (nakhoda kapal)
– Diki (ABK)
– Melga (ABK)
– Suheris (sopir truk)
– Sulianto (penumpang)

Korban meninggal:
– Wahyu (petugas lapas)
– Kardim (sopir truk)

Selanjutnya, tim SAR gabungan sempat mengerahkan penyelam ke lokasi tenggelamnya kapal, Setelah dilakukan penyelaman hingga Jumat (17/9)sore,

kata dia, tidak ada tanda-tanda korban yang masih terjebak di kapal Pengayoman IV tersebut. Dalam penyisiran di permukaan air yang dilakukan oleh potensi SAR seperti Basarnas, Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap, Kepolisian Resor Cilacap, dan sebagainya dengan menggunakan perahu karet juga tidak menemukan adanya tanda-tanda korban lainnya.

“Berdasarkan hasil evaluasi, mudah-mudahan tidak ada tambahan korban lain dari tujuh orang yang telah ditemukan,” ujarnya berharap.

Terkait dengan penyebab terbaliknya kapal Pengayoman IV hingga akhirnya tenggelam, dia mengatakan hal itu disebabkan faktor alam berupa angin yang cukup kencang dan arusnya deras. “Itu kapal feri dari Honda berpapasan, melihat langsung detik-detik kapal Pengayoman IV itu terbalik,” tuturnya menjelaskan.

Menurut dia, posisi kapal Pengayoman IV saat ini telah ditarik dari lokasi kejadian ke dekat Dermaga Wijayapura. Lebih lanjut, Nyoman mengatakan berdasarkan evaluasi dari hasil penyelaman dan penyisiran di permukaan air tersebut, pihaknya bersama pihak-pihak terkait lainnya memutuskan untuk mengakhiri operasi pencarian korban kapal Pengayoman IV.

Editor/DR

SourceRepublika
ADVERTISEMENT
Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.