PristiwaNews | Jakarta – Setelah melangsungkan Kongres Pertamanya di Bogor (27/11/21), Perkumpulan Maluku Utara Bersatu (MUB) mengajukan perubahan Badan Hukum sesuai Akta Notaris Nomor 3 Tanggal 02 Desember 2021 kepada Kemenkumham (05/12/21) dengan nomor pendaftaran 6021120532200021.
Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud, Kemenkumham menetapkan Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum Nomor AHU-0001762.AH.01.08.TAHUN 2021 tentang Perkumpulan MALUKU UTARA BERSATU di singkat MUB, dan memberikan persetujuan atas Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan Maluku Utara (MUB) tertanggal 06 Desember 2021.
Dalam Kongres ke-1 MUB yang lalu di Bogor, telah dihadiri dari berbagai perwakilan DPP (Dewan Pimpinan Pusat), DPD (Dewan Pimpinan Daerah) maupun DPW (Dewan Pimpinan Wilayah). Dengan mengusung tema “Menuju Mufakat Satu” Kongres Ke-1 Maluku Utara Bersatu berjalan dengan lancar.
Menurut Khadrian Haji Muhlis selaku Pimpinan
Presidum Sidang dalam Kongres ke-1 MUB, agenda penting dalam Kongres itu adalah pemilihan Ketua Umum dan pemulihan/dipulihkan Hak Organisasi, Hak Pengurus dan Hak Anggota yang dicabut secara sepihak.
“Pemilihan Ketua Umum sudah terlaksana dan juga sudah dipulihkan kembali hak-hak organisasi maupun hak pengurus/anggota yang dicabut secara sepihak, tapi Alhamdulilah dengan adanya Kongres ke-1 ini kita telah memulihkan nama baik secara pribadi maupun secara struktural,” ujar Khadrian (27/11/21).
Lagi ditambahkannya, “Harapannya kita semua paham terhadap rodanya organisasi dan memahami apa yang menjadi AD/ART dengan benar,” tambah Khadrian.
Hasil dari Kongres Ke-1 MUB ini sendiri menghasilkan keputusan, menetapkan Riento Sadou sebagai Ketua Umum Maluku Utara Bersatu terpilih periode 2021-2024 setelah berhasil mendapatkan suara terbanyak.
Sementara itu Reinto Sadou sebagai Ketua Umum terpilih Maluku Utara Bersatu seusai kongres menyatakan, tujuan kita disini menyatukan basudara semua yang ada di wadah Maluku Utara Bersatu dan semua basudara yang ada di wadah ini adalah saudara kita semua. Dirinya juga menegaskan bahwa akan melayani dan bukan untuk dilayani.
“Pertama saya menjadi ketua bukan untuk dilayani tapi untuk melayani. Artinya saya akan memperhatikan kepentingan organisasi dari tingkat Pusat, DPD, DPW dan anggota,” tegasnya.
“Langkah kedua, kita akan melakukan konsolidasi kepengurusan disemua tingkat agar bersama dapat membangun MUB ini bisa memiliki dampak Sosial dan Ekonomi bagi anggotanya sendiri maupun bagi bangsa dan negara,” lanjut dari Reinto Sadou.
Turut hadir juga, Jemi Muskita yang merupakan salah satu pendiri dan pegagas dari Maluku Utara Bersatu turut mengapresiasi dengan diadakannya Kongres ke-1 MUB.
“Jadi sebagai sesepuh, pendiri dan pengagas Maluku Utara Bersatu (MUB) sangat mendukung kepada Ketua Umum Terpilih. Dan sangat berharap MUB dapat dijalankan dengan baik dan dapat berguna bagi masyarakat Maluku Utara maupun masyarakat dimana kita berdomisili,” tutupnya.
