Sabtu, 27 Juli 2024

Operasi Patuh Jaya 2021 Selama 14 Hari, Difokuskan 4 Sasaran Target

NEWSOperasi Patuh Jaya 2021 Selama 14 Hari, Difokuskan 4 Sasaran Target

Patroli-indonesia.com | JAKARTA– Selama dua pekan atau 14 hari yang di mulai pada hari ini, Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya 2021.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, usai mengikuti Apel, di Lapangan Presisi Lantas Polda Metro Jaya, Senin (20/9/21), menyatakan bahwa
Operasi dilaksanakan serentak di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya selama 14 hari atau mulai 20 September 2021 hingga 3 Oktober 2021.

Kemudian dalam pelaksanaan di lapangan, jelas Sambodo menyebutkan ada target khusus dari pelaksanaan Operasi Patuh Jaya (OPT) salah satunya adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mencegah kerumunan massa.

Menurut Sambodo OPT juga menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban serta kelancaran lalu lintas di titik rawan macet dan titik rawan pelanggaran. Dari gelar OPT inilah sehingga bisa mengurai arus kemacetan sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan.

“OPT memiliki empat sasaran. Pertama yakni kerumunan massa, kedua kepatuhan terkait penerapan aturan protokol kesehatan, ketiga soal tingkat kedispilinan masyarakat dalam berkendara. Dan ke empat mengantisipasi adanya beberapa lokasi yang berpotensi macet, rawan laka lantas dan rawan kerumunan,” ucap Sambodo.

Harapan Sambodo kegiatan ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan mencegah terjadinya kerumunan masyarakat.

“Target mendisiplinkan masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan, tentu saja pendisiplinan dilakukan secara tegas namun tetap humanis,” jelasnya.

Hal ini penting dilakukan agar masyarakat DKI Jakarta dapat membudayakan 5M dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Sambodo menjelaskan bahwa Operasi Patuh Jaya 2021 juga akan difokuskan pada penindakan terhadap beragam bentuk pelanggaran berlalu lintas, seperti knalpot bising yang menganggu kamtibmas dan menghindari muncul nya ketersinggungan antar masyarakat kemudian juga melawan arus, tidak menggunakan helm, administrasi kendaraan tidak lengkap, penggunaan handphone saat berkendera, dan lain-lain.

“Disiplim berlalu lintas tentunya akan tercipta keamanan yang kondusif, keselamatan jiwa, dan ketertiban serta kelancaran berlalu lintas,”tukasnya.

Editor/Dr

(reporter/Rika Ningsih).

ADVERTISEMENT
Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.