PristiwaNews, Kabupaten Tangerang – Makam Kepuh, terletak di Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, adalah salah satu situs bersejarah yang menyimpan banyak cerita mengenai masa lampau,” Jumat (13/09/2024)
Makam ini dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi tokoh-tokoh penting dan masyarakat lokal pada masa lalu.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga yang enggan disebut namanya, bahwa Sejarah makam ini berawal dari periode Kesultanan Banten pada abad ke-16.
Pada masa itu, daerah Banten dikenal sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan yang berkembang pesat.
Makam Kepuh menjadi saksi bisu dari perubahan dan dinamika yang terjadi di wilayah desa kayu agung sepatan Konon, di tempat ini dimakamkan beberapa tokoh ulama dan bangsawan yang berperan dalam penyebaran Islam dan pengembangan budaya lokal.
Secara arkeologis, makam ini menunjukkan ciri khas struktur dan tata letak yang mencerminkan pengaruh arsitektur Islam yang kuat.
Makam-makam tersebut, biasanya dilengkapi dengan nisan berbentuk menhir atau batu yang diukir dengan tulisan Arab.
Hal ini memberikan petunjuk tentang keberadaan komunitas Muslim yang sudah lama menetap di wilayah desa kayu agung kecamatan sepatan.
Pasalnya setiap di hari besar islam seperti dihari raya idul Fitri, masyarakat selalu berbondong bondong mendatangi makam Kepuh tersebut, pemeliharaan makam ini dilakukan secara berkala oleh warga setempat.
Dan Makam Kepuh bukan hanya sekadar tempat pemakaman, tetapi juga merupakan simbol kekayaan sejarah dan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan, Bagi masyarakat sepatan, makam ini adalah bagian dari identitas dan warisan budaya yang patut dihormati.
Keberadaan makam Kepuh memberikan gambaran jelas tentang pentingnya situs sejarah dalam memahami perjalanan dan perkembangan masyarakat Banten, serta kontribusi mereka terhadap sejarah Indonesia secara keseluruhan,” tandasnya.