Pristiwa.com | JAKARTA – Sholat adalah tiang agama bagi siapa yang bersikap curang dalam sholatnya, maka ia seperti apa yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam surah Al-Muthaffifin dalam Alquran,” demikian penjelasan Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin.
Rukun islam nomor dua sholat fardlu (WAJIB) dalam sehari – semalam, lima waktu :
- Sholat Dhuhur 4 raka’at
- Sholat ‘Ashar 4 raka’at
- Sholat Maghrib 3 raka’at
- Sholat ‘Isha’ 4 raka’at
- Sholat Shubuh 2 raka’at
Sudah tidak asing lagi bagi umat muslim mendengar kalimat sholat lima waktu, simak dan pelajari pentingnya sholat lima waktu, Hadits
بسم الله الرحمن الرحيم
الصلاةعمادالدين فمن اقامها فقداقام الدين ومن تركهافقد هدم الدين.
~Ashshalaatu imaaduddiin, faman aqaamaha faqad aqaamaddiin, waman tarakahaa faqad hadamaddiin.
Artinya :
“S H O L A T itu adalah tiang Agama; barangsiapa mengerjakannya, berarti ia telah menegakkan Agama, dan barangsiapa meninggalkannya, berarti ia telah merobohkan Agama”.
Firman ALLAH S.W.T
ان الدين عندالله الاسلام
~Innaddina ‘indallahil islam.
Artinya :
“Sesungguhnya Agama ( Yang dianggap syah ) pada pandangan tuhan ( Allah ta’ala ), ialah ISLAM.
( Qur’an Sr. Alimran 19 )
Sholat adalah perintah Allah S.W.T hukumnya wajib untuk umat muslim, sholat berasal dari bahasa arab yang berarti do’a, dan do’a adalah sebuah permohonan,
“Saat dirinya merasa dekat dan tidak pernah putus ibadah, timbul cobaan keangkuhan merasa dirinyalah yang paling benar, saat dirinya lebih tua dan tinggi ilmu, timbul cobaan orang lain sangatlah kecil dihadapannya, seperti itulah manusia yang lemah imannya, ikhlaslah dalam beribadah, rendah dirilah dalam berilmu, orang mudah memberikan contoh namun jauh untuk jadi contoh,”
( Editor/Miftahul )
