Sabtu, 27 Juli 2024

Tim Bulu Tangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas

SPORTTim Bulu Tangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas

Pristiwa.com | JAKARTA – Kemenangan Yang sangat menggembirakan Tim Bulu Tangkis Indonesia menjuarai Piala Thomas sekaligus mengakhiri penantian selama 19 tahun, Piala Thomas terakhir di pertahankan Indonesia tahun 2002 di Guangzhou, China, Akhirnya setelah mengalahkan China 3-0 dalam pertandingan di Arena Ceres, Aarhus, Denmark pada Minggu (17/10)..

Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia Jonatan Christie, yang merupakan tunggal kedua, tampil sebagai penentu kemenangan tim Indonesia dengan menundukkan Li Shi Feng melalui laga tiga set, 21-14, 18-21, 21-14.

“Kemenangan ini saya persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami persembahkan kemenangan dengan merebut kembali Piala Thomas untuk keluarga, pelatih, tim pendukung, pengurus PBSI, dan para pecinta bulutangkis Indonesia,” kata Jojo, sapaan Jonatan Christie, sebagaimana dirilis PBSI.

Awal Kemenangan pertama dibuktikan oleh tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Lu Guang Zu melalui tiga set dengan skor 18-21, 21-14, 21-16. Ginting, peringkat dua dunia itu mengalahkan tunggal pertama China yang menempati peringatkat 27 dunia dengan berjuang selama sekitar satu jam 15 menit.

Kemenangan Tim Bulu Tangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas
Kemenangan Tim Bulu Tangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas

“Saya mendapat kehormatan untuk menjadi pemain pertama dan saya sangat berterima kasih atas kepercayaan dari para pelatih dan sesama pemain,” kata Lu seperti dilaporkan kantor berita China, Xinhua.

“Saya berusaha sekuat tenaga meraih poin lagi tetapi Ginting menguasai pertandingan di set kedua dan ketiga,” tambahnya.

Sementara itu, Lu mengaku terseret ke dalam gaya permainan Ginting, Keberhasilan Ginting disusul dengan poin yang disumbangkan oleh ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka berhasil menundukkan pasangan He Ji Ting/Zhou Hao Dong melalui dua set langsung 21-12 dan 21-19.

Jonatan Christie , yang kerap dipanggil Jojo Malam itu percaya diri dan dukungan dari para pelatih, Melawan pemain China berusia 21 tahun, berlangsung menegangkan mengingat itulah gim penentu dalam pertandingan beregu.

Jojo mendikte dan tampil dominan di set pertama, tetapi justru tertinggal poin cukup jauh di awal-awal set kedua hingga dipaksa bermain rubber set setelah tumbang 18-21 dari Li Shi Feng.

Berikutnya, dia tampil dengan stamina penuh dan berhasil menundukkan Li Shi Feng di set penentu.

“Tadi saya bermain baik, meski di gim kedua sempat kalah. Di gim kedua saya sudah berusaha mengejar, namun sudah terlambat,” katanya usai pertandingan.

Arti kemenangan

Candra Wijaya, yang juga seorang pelatih dan pemain bulu tangkis mengatakan, Keberhasilan tim Indonesia menunjukkan bahwa pembinaan membuahkan hasil, meraih Piala Thomas yang sudah sekian lama berada di Negeri orang, Malam ini di buktikan di bawa kembali oleh Pahlawan Bulu Tangkis kita,

Banyak regenerasi bulutangkis Indonesia setelah menunggu dalam waktu 19 tahun itu cukup lama dalam mempersiapkan dengan semangat berlatih untuk merebut kembali kejayaan tim Thomas untuk merebut kembali piala Thomas.

“Candra Wijaya Sebagai seorang pelatih selalu menyemangati anak didiknya, Mengatakan Di antara perhatian itu, lanjutnya, adalah menyiapkan pelapis-pelapis pemain baik putra maupun putri yang dapat diandalkan di masa depan,”Ungkapnya.

“Ke depan ini menarik. Artinya mempertahankan itu lebih sulit.”

Namun salah satu kuncinya terletak pada pembinaan baik di tingkat klub maupun badminton nasional. Di samping itu, masih kata Candra Wijaya, pihak berwenang perlu mengantisipasi hal-hal yang terjadi di luar kontrol, seperti pandemi Covid-19.

“Selama hampir satu tahun lebih, boleh dibilang kita vakum kejuaraan. Mungkin PBSI sendiri belum bisa memberikan perhatian lebih ke luar. Dan ini tentunya akan terjadi hal-hal yang mungkin perlu diantisipasi,” jelasnya.

Piala Thomas

Di Aarhus, Denmark, tim Indonesia secara gemilang menekuk China 3-0 langsung di babak final sekaligus memastikan Piala Thomas bisa diraih oleh para pemain Indonesia.

Bagi Jojo, ini adalah pembuktian, setelah mulai banyak yang meragukan kemampuannya, usai menjuarai Asian Games tahun 2018.

Kemenangan ini sangat berarti bagi tim Indonesia. Di turnamen Piala Sudirman, Indonesia dikalahkan Malaysia di perempat final. Penampilan buruk para pemain putra bahkan membuat pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi sempat khawatir.

Jika tren itu berlanjut, kans merebut Piala Thomas memang buyar. Kemenangan di Piala Thomas ini juga untuk menebus kegagalan tim putra meraih medali emas di Olimpiade Tokyo, ketika ganda putra Indonesia menempati urutan satu dan dua dunia.

Hasil gemilang di Denmark mestinya bisa menjadi memontum kebangkitan badminton Indonesia.

Indonesia, China negara paling banyak menang Piala Thomas

Tim beregu badminton putra Indonesia maju di partai puncak Piala Thomas setelah mengalahkan tuan rumah, Denmark, di babak semifinal dengan skor 3-1. Adapun tim bulu tangkis China mengalahkan Jepang dengan skor 3-1.

Inilah pertemuan keenam antara Indonesia dan China di babak final Piala Thomas. Dalam pertemuan kelima pada tahun 2010, tim badminton putra Indonesia harus mengakui keunggulan tim China.

Sepuluh tahun sebelumnya, yakni pada Piala Thomas 2000, Indonesia mengalahkan tim China di babak final yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan skor 3-0.

Baik Indonesia maupun China tercatat sebagai dua negara yang paling sering juara badminton di ajang Piala Thomas.

Dengan kemenangan kali ini, Indonesia 14 kali memenangkan Piala Thomas Cup, sementara China 10 kali. (**)

SourceBBC news
ViaRis
ADVERTISEMENT
Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.