PRISTIWA.COM | Cara Wudhu Yang Baik dan Benar – Dalam Islam, apabila kamu hendak beribadah shalat (menghadap Allah) disyaratkan badanmu suci dari hadats besar/kecil dan pakaian/tempat harus suci/bersih dari najis.
Bersuci menghilangkan hadats kecil ialah dengan berwudhu. Air yang dapat dipakai untuk bersuci ialah air yang bersih (suci mensucikan) yaitu air yang turun dari langit atau keluar dari bumi yang belum dipakai untuk bersuci (Belum Ternodai).
[Lengkap] Tata Cara Berwudhu dan Tayamum
Berikut adalah Cara Wudhu Yang Baik dan Benar:
Air Yang Suci Untuk Mensucikan (Bersuci)
- Air hujan
- Air sumur
- Air laut
- Air sungai
- Air salju
- Air telaga
- Air embun
Tata Cara Berwudhu
- Mencuci kedua tangan sampai pergelangan, sambil membaca:
بسم ﷲ الرحمن الرحیم
Bismillahirrahmanirrahiim
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. - Bekumur tiga kali
- Membersihkan lubang hidung tiga kali
- Mencuci muka tiga kali hingga rata seluruhnya dan berniat:
نویت الوضوءلرفع الحدث الاصغرفرضََاللّهِ تعالی
Nawaitul wudhuua liraf’il hadatsil ashghari fardhan lillaahi ta’aala. - Artinya: Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah.
- Mencuci kedua tangan sampai siku, tiga kali (dahulukan yang kanan)
- Mengusap kepala/rambut tiga kali
- Mencuci kedua daun telinga luar dalam tiga kali (dahulukan yang kanan)
- Mencuci kedua kaki sampai mata kaki tiga kali (dahulukan yang kanan)
- Tertib (berurutan)
Do’a Setelah Berwudhu
Selesai berwudhu disunnahkan membaca do’a sambil menengadah kekiblat:
اشهدُأن لاالهَ الّااللّهُ وحدهُ لاشريكَ لهُ واشهدُانّﷴََاعبدُهُ ورسولهُ. اللّهمّ اجعلنِی منَ التّوّابينَ واجعلنِی منَ المتطهِّرينَ واجعلنِی منْ عبادكَ الصَّ لحينَ.
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laasyariikalahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhuu warasuuluh, Allahummaj’alnii minat tawwa abina waj’alnii minal mutathahhiriina waj’alnii min ‘ibadikash shaalihiin.
Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan baginya. Dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah utusannya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh.
Gunanya Wudhu
- Membersihkan muka, mata, telinga, dari debu yang melekat
- Membersihkan gigi, dari sisa-sisa makanan
- Membersihkan tangan dari kotoran atau debu, setelah melakukan kegiatan/pekerjaan
- Membersihkan kaki dari kotoran dan debu
- Kebersihan itu menyehatkan tubuh, menyegarkan badan dan menyenangkan pikiran.
Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu
Dibagian ini banyak yang kurang memperhatikan tentang membatalkan wudhu, yang membatalkan wudhu ada lima perkara:
- Keluarnya sesuatu dari Qubul (kemaluan muka) atau Dhubur (kemaluan belakang). Misal: buang air kecil, buang air besar, buang angin dll.
- Menyentuh kemaluan manusia (Qubul atau Dhubur) dengan menggunakan tapak tangan.
- Tidur yang tidak tetap tempat kedudukannya.
- Hilang akal disebabkan, mabuk, gila, pingsan dll.
- Tersentuh kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang boleh dinikahi (dikawini).
Yang Memakruhkan Wudhu
Adapun yang memakruhkan wudhu ada lima perkara yaitu:
- Minta tolong kepada orang untuk membasuhkan anggota wudhu seperti menumpahkan air dalam keadaan sehat.
- Berlebih-lebihan memakai air dari yang semestinya.
- Meninggalkan sunnah wudhu.
- Mendahulukan yang kiri.
- Melebihi dari tiga kali.
Syarat Dibolehkan Bertayammum
Bersuci menghilangkan hadats kecil adalah dengan cara berwudhu, jika tidak ada air untuk berwudhu maka kita bisa bersuci dengan cara bertayammum, syarat dibolehkan bertayammum adalah:
- Tidak ada air dan telah berusaha mencari air tetapi tidak dapat.
- Berhalangan menggunakan air misal: sakit apabila terkena air akan kambuh penyakitnya.
- Telah masuk waktu shalat
- Dengan debu yang suci
Adapun Sunnah-Sunnah Tayammum
Tayammum adalah mengusap muka dan dua belah tangan dengan debu yang suci, karena tidak adanya air untuk menggantikan wudhu seperti syarat-syarat dibolehkan bertayammum, adapun sunnah-sunnah tayammum adalah:
- Membaca Bismillahirrahmanirrahiim.
- Menghadap kekiblat.
- Mendahulukan yang kanan.
- Menipiskan debu yang lekat ditapak tangan.
- Melakukan dengan berturut-turut.
Lafadh (Lafadz) Niat Tayammum
نويتُ التّيمُّمَ لِاستباحۃِالصّلاۃِفرضََالِلّهِ تعالی.
Nawaitut tayammuma liistibahatish shalati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: Sengaja aku bertayammum untuk melakukan (mengharuskan) shalat fardhu karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Bertayammum
- Meletakkan dua belah tangan diatas debu atau tanah lalu menipiskan untuk diusap kemuka.
- Mengusap muka dengan debu atau tanah, dengan dua kali usapan.
- Mengusap dua belah tangan hingga siku dengan debu atau tanah, dua kali usapan (dahulukan yang kanan)
- Menghilangkan debu atau tanah dari anggota yang diusap.
Editor/Miftahul
cukup bagus.
alhamdullilah insyaallah khulu khair,,terima ksih banyak atas komentarnya,,,kita perlu kritik dan saran agar artikel bisa bermanfaat bagi orang banyak.
kasih saran dan kritik cak