PristiwaNews, Kabupaten Tangerang – Pernah berwisata religi ke Makam Syekh Sanga jati? makam ini berada di Pagedangan Kabupaten Tangerang Banten.
Siapa sosok Syekh Sanga Jati? beliau merupakan tokoh penyebar agama islam pertama di Pagedangan Kabupaten Tangerang.
inilah sejarah Makam Syekh Sanga Jati di Pagedangan Kabupaten Tangerang Banten:
Sejarah Makam Syekh Sanga Jati
Syekh Sanga Jati memiliki nama lengkap Sayyed Maulana Syarif Muhammad Hidayatullah, beliau lahir di Kairo Mesir pada tahun 1448 Masehi.
Syekh Sanga Jati berangkat ke Jawa atas perintah sang ayah, beliau sempat singgah di Gujarat dan Samudera Pasai.
Saat mendarat di Pulau Jawa beliau mendarat di Banten dan bertemu Sayyed Maulana Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel.
Sunan Ampel tak hanya terkenal sebagai pendakwah tapi juga dikenal sebagai pembina pondok pesantren pertama di Jawa Timur.
Dan Syekh Sanga Jati pun diajak ke pesantren Sunan Ampel di Jawa Timur, di pesantren tersebut beliau dididik dan digembleng hingga diangkat menjadi anggota Wali Songo.
Setelah itu Syekh Sanga Jati pergi ke Cirebon dan disambut oleh Pangeran Abdullah Iman atau Pangeran Cakrabuana.
Syekh Sanga Jati dianugerahi gelar Syekh Maulana Jati oleh Pangeran Cakrabuana.
Oleh Pangeran Cakrabuana dan Sayyed Maulana Abdurrahman, Syekh Sanga Jati diajak ke tanah Banten.
Sayed Maulana Abdurrahman merupakan ulama asal Baghdad dan memiliki gelar Pangeran Panjunan.
Kedatangan 3 ulama tersebut ke Banten melalui jalur air yaitu Muara Jati hingga Sungai Cisadane, jalur air ini bisa tembus ke Laut Jawa.
Konon daerah yang disinggahi tersebut dahulu bernama Wahanten, saat ini bernama Pagedangan Kabupaten Tangerang.
Sampai di Wahanten, daerah ini ditananami 9 pohon jati dan Syekh Sanga Jati pun menyebarkan agama Islam.
Ditanamnya 9 pohon jati tersebut konon berdasarkan perintah dan pesan sang guru dari Syekh Sanga Jati.
Sikap sopan, lembut dan penuh empati Syekh Sanga Jati menjadikan masyarakat di daerah ini memeluk agama Islam.
Fisik Makam Syekh Sanga Jati
Makam Syekh Sanga Jati bersebelahan dengan makam sang istri yakni Nyai Dewi Komalasari.
Tidak jauh dari Makam Syekh Sanga Jati terdapat petilasan Panglima Kumbang, konon petilasan tersebut dahulu merupakan tempat berkumpul para Wali Songo.
Petilasan sang panglima dikelilingi tembok tertutup dan di atas petilasan terdapat hamparan sajadah merah.
Di sebelah petilasan terdapat pohon tua unik yang berumur ratusan tahun, pohon tersebut meliuk seperti kobaran api.
Dan di area makam Syekh Sanga Jati
terdapat juga sumber tempat bersuci yang airnya berasal dari sumur, sumber air tersebut dikenal sebagai Air Kejayaan Panglima Kumbang.