Pristiwa.com | Cirebon – Sejarah Singkat SMK Caruban Nagari Ma’had Amparan Djati SMK Caruban Nagari, Pondok pesantren Teknologi Industri Terpadu Amparan Djati merupakan lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan Ki Gedeng Tapa Jumajan Jati Keraton Kasepuhan Cirebon. SMK Caruban Nagari dan Pondok Pesantren ini terletak di Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon atau sekitar 7Km dari Kota Sumber. SMK Caruban Nagari, Pondok Pesantren Amparan Djati ini didirikan sejak tahun 2006 dan telah di sahkan oleh dinas pendidikan dan kementrian agama melalui surat keputusan dari dinas pendidikan kab Cirebon tahun 2007.Pada mulanya SMK Caruban Nagari pondok pesantren amparan djati yang di pimpin saat ini oleh Azwar anas, M.Pd sebagai kepala sekolah dan Ust Misbah Sebagai pengasuh pesantren baru memiliki 3 orang santri.
Kepada awak media, Azwar Anas M.Pd., menyampaikan, Seiring berkembangnya waktu dan kepercayaan masyarakat sekolah dan pondok yang berbasis Moderat ini sekarang (2022) memiliki alumni 400an siswa/santri atau 13 angkatan dari berbagai wilayah seperti Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Kudus, Bandung, Banten, Jakarta, Pekalongan dan Surabaya “.
” Sebagai rasa tanggung jawab SMK Caruban Nagari, pondok pesantren terhadap santri/siswanya Pimpinan dan Pengurus Pesantren telah “menitipkan” santri/siswanya di beberapa Universiatas dan pondok pesantren diantaranya Universitas Syekh Nurjati Cirebon, Universitas Swaday Gunung Jati, IKMI, AMIK, IAILM Suryalaya, STEI Al-Hikmah, Pendidikan Bahasa Asing di Pare Kediri (Kerajasama dengan GENTA & DELTA), AKPER Buntet, Ponpes Solehudin Buduran Jawa Timur, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Pondok Pesantren Tebu Ireng, Pondok Pesantren Pacul Goang, Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya, Universitas Maroko “,ujarnya pula.
” Pengkaderan atau penitipan Santri di beberapa Pondok Pesantren dan Universiatas ini sengaja dilakukan untuk dipersiapkan sebagai kader unggulan yang akan meneruskan pengabdian dan Pengembangan Ma’had Amparan Djati SMK Caruban Nagari terhadap Masyarakat sehingga pondok pesantren tidak terjadi Lost Generation “.
Sementara itu orangtua siswa dan juga santri ponpes Amparan Jati a/n Muhammad Zainal Arifin, Kyai Nur Hidayat, akrab disapa Nur yang juga pimpinan majelis taklim Al-Hidayah Cirebon mengatakan alasannya kenapa anaknya dititipkan di Ponpes tersebut, ” Alasan pertama, salah satu pengasuh ponpes yang juga sebagai kepsek SMK nya adalah anak murid saya, yang mana profil nya bisa ditiru dan diikuti oleh anak saya “.
” Selain itu dengan nuansa yang begitu tenang, diharapkan disini anak saya lebih bisa memanfaatkan luang waktu dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, baik dengan berdzikir, serta membaca kitab-kitab yang sudah tersedia di ponpes “.
Sementara itu Muhammad Zainal Arifin mengatakan sukacita menimba ilmu di ponpes Amparan Jati, ” Selain patuh akan perintah orangtua, saya sangat senang bisa menimba ilmu disini dikarenakan selain menimba ilmu akhirat guna mempertebal iman dan akhlak, saya juga berkesempatan memiliki ilmu yang bisa menjadi bekal kelak apabila saya selesai belajar disini “.
” Ada keperihatinan yang kami rasakan pada saat kami kekurangan sarana air bersih dan juga sarana dapur yang saat ini masih membutuhkan uluran tangan donatur dan lainnya, serta apabila ransum diponpes sudah menipis sementara donatur belum ada yang menyampaikan donasi nya, kami seluruh santri dan santriwati hanya makan dengan bihun saja tanpa lauk pauk lainnya “.
Kepada para Donatur yang ingin menyisihkan sebagian rejekinya untuk kemaslahatan umat dan kepentingan sarana dan prasarana ponpes Amparan Jati, dapat mengirimkannya melalui no Rek 0706689339 Bank BNI a/n Ponpes Amparan Jati.
Contack person : 08998307095/085224606017 a.n Azwar Anas